Peserta Asal Mojokerto Raih Prestasi di Pendidikan Pengawas Partisipatif Bawaslu RI

Sidoarjo, Jawa timur — Bawaslu Kabupaten Mojokerto bersama para peserta Pengawas Partisipatif asal Mojokerto yang berasal dari berbagai elemen masyarakat mengikuti Kegiatan Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) dengan tema “Berfungsi dan Bergerak untuk Pemilu 2029 yang Bermartabat”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bawaslu RI di Sidoarjo mulai tanggal 13 hingga 15 Agustus 2025.

Pendidikan Pengawas Partisipatif adalah program pembinaan dan pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat agar mampu melakukan pengawasan terhadap tahapan Pemilu secara mandiri. Melalui program ini, masyarakat dibekali pemahaman tentang regulasi kepemiluan, teknik pengawasan, hingga mekanisme pelaporan dugaan pelanggaran. Tujuan akhirnya adalah menciptakan sinergi antara Bawaslu dan masyarakat dalam menjaga Pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat.

Menariknya, dalam kegiatan ini peserta asal Mojokerto berhasil mencetak prestasi membanggakan. Avrilia Angel meraih Peringkat Terbaik 1, sedangkan Firly Indah Puspaningrum meraih Peringkat Terbaik 3 dalam ujian Post Test yang menjadi bagian dari evaluasi akhir kegiatan.

Anggota Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Deni Mustopa yang juga sebagai pendamping peserta Pengawas Partisipatif asal Mojokerto memberikan apresiasi atas capaian tersebut.

“Prestasi ini menjadi bukti bahwa peserta P2P dari Mojokerto mengikuti kegiatan dengan serius dan sungguh-sungguh. Kami berharap pengetahuan yang mereka peroleh dapat ditularkan ke masyarakat luas, sehingga pengawasan partisipatif bisa semakin kuat,” ujarnya Jumat (15/8/25).

Kegiatan P2P yang berlangsung selama tiga hari ini memadukan sesi materi, diskusi kelompok, simulasi, hingga praktik langsung pengawasan. Para peserta diharapkan tidak hanya menjadi penonton dalam proses Pemilu, tetapi menjadi agen pengawasan yang aktif berperan dalam menjaga integritas demokrasi.

Dengan adanya prestasi ini, Bawaslu Kabupaten Mojokerto optimistis bahwa jaringan pengawas partisipatif di wilayahnya akan semakin solid dalam menyongsong Pemilu 2029.