Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kabupaten Mojokerto Gandeng Komunitas dan Pegiat Media Sosial

Dalam meningkatkan pengawasan partisipatif Bawaslu Kabupaten Mojokerto menggandeng sejumlah komunitas dan pegiat media sosial yang ada di Kabupaten Mojokerto. Selain meningkatkan pengawasan partisipatif hal ini juga sebagai upaya untuk memerangi hoax, SARA, ujaran kebencian yang tumbuh subur di media sosial pada penyelenggaraan pemilihan umum Tahun 2024 nanti. Apalagi trend kampanye di media sosial di Tahun 2024 diprediksi akan meningkatkan dan menjadi trend baru dalam kampanye Pemilu nanti. Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto dalam sambutannya, Jum'at (15/07) X.O.W Resto, Jayanegara.

Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Ibu Afidatusholikha dalam paparan materinya menyampaikan pentingnya menggandeng pegiat media sosial sebagai pemberi informasi yang cepat kepada masyarakat, "kalian semua ini mempunyai follower ribuan bahkan ratusan ribu, tentu sangat mudah untuk memberikan informasi pada masyarakat mengenai proses pelaksanaan pengawasan pemilihan umum nanti", ungkapnya.

"Pegiat medsos dapat berperan memberikan informasi yang benar dan diharap dapat terlibat sebagai bagian dari masyarakat partisipatif yang ikut melakukan pengawasan di Media Sosial dan menangkal berita-berita hoax. Karena berita hoax yang diulang-ulang akan dianggap benar oleh masyarakat. Disinilah Bawaslu membutuhkan media. Karena,  informasi yang benar tidak akan sampai di masyarakat tanpa peran media", terang Ibu Cahya pemateri dari MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) dalam paparannya.

Tentu harapan dilaksanakan kegiatn ini akan semakin banyak elemen masyarakat yang terlibat dalam pengawasan partisipatif di Pemilu Tahun 2024 nanti, dan semoga di Pemilu Tahun 2024 akan tercipta proses demokratisasi yang baik, Jurdil dan tercipta suasana yang kondusif”, tutupnya Afidatusholikha.

Tag
Berita