Bawaslu Mojokerto Bahas Strategi Pengawasan Masa Tenang dalam Diskusi Mingguan
|
Mojokerto, Jawa Timur - Bawaslu Kabupaten Mojokerto kembali menggelar diskusi mingguan sebagai bagian dari upaya penguatan kapasitas kelembagaan dan pengawasan kepemiluan. Pada pertemuan kali ini, tema yang diangkat adalah “Masa Tenang pada Pemilihan Umum”. Diskusi berlangsung dinamis dan dipimpin langsung oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Dody Faizal.
Dalam forum tersebut, sejumlah poin penting mencuat sebagai sorotan utama menjelang masa tenang. Salah satunya adalah penguatan patroli pengawasan hingga ke tingkat kecamatan dan pentingnya sosialisasi intensif untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan masa tenang. Larangan kampanye ditegaskan kembali, termasuk dalam bentuk "imbauan" yang dapat disalahartikan sebagai kampanye terselubung.
Isu pelanggaran kampanye di luar jadwal resmi juga menjadi perhatian serius. Peserta diskusi menyoroti kegiatan tatap muka seperti kunjungan langsung ke rumah warga dan pertemuan keagamaan yang dibungkus secara non-formal. Selain itu, kampanye siber melalui media sosial oleh akun yang tidak terdaftar di KPU dinilai sebagai ancaman baru yang harus segera ditindaklanjuti.
Diskusi juga menyoroti aktivitas kampanye yang dilakukan oleh relawan atau pihak yang tidak tercatat sebagai bagian dari tim kampanye resmi. Praktik ini dianggap berpotensi melanggar regulasi pemilu yang berlaku.
Terkait praktik politik uang, para peserta diskusi mengungkapkan kekhawatiran akan rendahnya pelaporan dari masyarakat akibat rasa takut. Sebagai solusi, diusulkan pembentukan posko aduan di titik-titik strategis pedesaan yang dikelola oleh Pengawas Desa dan TPS. Tujuannya adalah menciptakan ruang aman bagi warga yang ingin melaporkan dugaan pelanggaran.
Isu lainnya adalah minimnya pendidikan politik yang menyebabkan sebagian masyarakat masih menunggu praktik politik uang menjelang hari pemungutan suara. Di sisi lain, pengawasan terhadap distribusi surat pemberitahuan pemungutan suara juga menjadi perhatian karena belum semua wilayah menerima distribusi secara merata.
Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Dody Faizal, menegaskan bahwa diskusi ini merupakan bagian dari konsolidasi strategi dan pemahaman bersama untuk menghadapi masa tenang secara efektif dan akuntabel.
“Harapannya, hasil diskusi ini tidak berhenti pada tataran wacana, tapi bisa diterjemahkan dalam aksi nyata di lapangan,” ujar Dody.
Diskusi mingguan ini mencerminkan komitmen Bawaslu Mojokerto dalam membangun budaya pengawasan yang kolaboratif, adaptif, dan preventif demi mewujudkan pemilu yang bersih dan berintegritas.
penulis : vap