Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Mojokerto Tingkatkan Kapasitas bagi Pengawas Kelurahan/Desa

#

 

Mojokerto, Jawa Timur - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mojokerto menggelar pelatihan untuk peningkatan kapasitas dan koordinasi bagi pengawas kelurahan/desa (PKD) pada tahapan kampanye Pemilu 2024. Acara berlangsung di Vanda Gardenia Hotel, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, pada 24-25 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran PKD dalam pengawasan kampanye untuk menciptakan pemilihan yang bersih dan demokratis.

Dalam Kegiatan tersebut Agastya Yoga Rinaldhy selaku Koordinator Sekretariat menyampaikan bahwa kegiatan kali ini dilaksanakan dalam satu ruangan besar, berbeda dengan sesi sebelumnya yang terbagi menjadi lima kelas. Agastya menekankan pentingnya administrasi terkait Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) bagi pengawas kampanye di tingkat kelurahan/desa. 

“Pengawasan harus disesuaikan dengan kapasitas kampanye. Misalnya, jika kampanye hanya dihadiri 30 orang, cukup dengan 5-6 pengawas,” ungkapnya, Kamis (24/10/2024).

Syifauddin, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO), turut memberikan pemaparan mengenai peran penting PKD sebagai garda terdepan pengawasan pemilu. Ia meminta agar pimpinan kecamatan menghormati hak-hak PKD dan jajarannya. 

“PKD memiliki pemahaman mendalam tentang wilayahnya, jadi penting dalam menerima laporan dan melakukan pengawasan langsung,” jelas Syifauddin. 

Ia juga memperingatkan bahwa pimpinan kecamatan yang melanggar hak pengawas tidak akan ditoleransi.

#

Savitri Rindyana, Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, menyoroti pentingnya menjaga solidaritas, integritas, dan profesionalitas di semua level pengawas, mulai dari Bawaslu RI hingga pengawas TPS. 

“Integritas adalah kunci menjaga kepercayaan publik dan berdampak pada partisipasi masyarakat dalam pemilu,” ujarnya. Savitri menambahkan bahwa pengawas perlu mengumpulkan bukti pendukung seperti foto, daftar hadir, dan dokumen rekapitulasi untuk menghadapi potensi sengketa hasil pemilu.

Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Dody Faizal, menutup acara dengan memaparkan agenda pengawasan selanjutnya, termasuk pengawasan masa tenang, pemungutan suara, hingga perhitungan suara. 

Ia mengumumkan bahwa akan ada apel siaga pada 23 November 2024 di Stadion Mojosari yang melibatkan lebih dari 2000 pengawas. 

“Pada masa tenang, pengawas akan melakukan patroli, menertibkan alat peraga kampanye, dan memantau potensi pelanggaran seperti politik uang,” jelas Dody.

Acara ini juga dihadiri oleh Aris Fahrudin Asy’at dan Deni Mustopa, yang turut memberikan arahan terkait penguatan koordinasi pengawasan. Dengan adanya peningkatan kapasitas ini, diharapkan para pengawas di tingkat kelurahan/desa dapat menjalankan tugas pengawasan pemilu dengan lebih profesional dan berintegritas tinggi.

#

penulis : tll

editor : vap