Lompat ke isi utama

Berita

PERSIAPAN PERBAIKAN DPS, TIGA LEMBAGA INI GELAR KOORDINASI SERIUS

MOJOKERTO | Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Mojokerto bersama KPU dan Dispendukcapil melaksanakan koordinasi setelah penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto, kamis (17/09/2020).

Rakor yang dipimpin oleh Afidatusholikha, Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga (PHL) berjalan cukup serius, karena perbaikan DPS harus dilakukan dengan cermat dan teliti menyangkut hak politik masyarakat.

Menurut Afidatusholikha, Koordiv PHL Bawaslu Kabupaten Mojokerto, kegiatan ini guna menyatukan visi diantara tiga Lembaga ini. Sebab, sebagai sebuah data yang dinamis, kedepan akan banyak muncul berbagai macam persoalan yang terjadi khususunya dalam tahapan pemutakhiran daftar pemilih. "Ini membutuhkan koordinasi secara intensif antara Bawaslu, KPU dan Dispenduk" Tandas perempuan asli Kunjoro Wesi ini.

“Karena sekarang sudah masuk tahapan Perbaikan DPS, maka Bawaslu sengaja mengajak koordinasi tiga Lembaga ini, harapannya ada banyak hal yang bisa disepakati dan tindaklanjuti bersama, agar proses Perbaikan DPS benar-benar maksimal" tambahnya.

Fokus koordinasi antara tiga Lembaga ini tidak lepas dari sinkronisasi data yang keterkaitannya dengan pemilih TMS, pemilih yang belum memiliki KTP-El, Pemilih Pemula, agar data yang akan digunakan dalam proses perbaikan DPS teruji kevaliditasannya.

Sementara itu Darvin salah satu pegawai Dispendukcapil mengatakan bahwa persoalan data mungkin bisa saja dilakukan secara mudah dalam proses sinkrinasinya, tetapi secara teknis dalam persoalan kependudukan mungkin sedikit terhambat dengan adanya pandemi Covid 19, nah, soal ini kita menunggu apa kata Kepala Dinas, Tutup Darvin sebelum acara selesai.

Senada dengan Afidatusholikha yang juga mengatakan bahwa kendala apapun yang akan dialami oleh ketiga Lembaga ini, terutama dalam proses perbaikan DPS nanti, intinya harus tetap menjaga dan mematuhi segala aturan protokol Kesehatan ditengah pandemi Covid 19. (FF)

Tag
Berita