Rapat Evaluasi Pengawasan Kampanye Pilkada Serentak 2024: Fokus pada Dokumentasi dan Ketelitian
|
Mojokerto, Jawa Timur – Bawaslu Kabupaten Mojokerto melaksanakan rapat koordinasi (rakor) terkait evaluasi pengawasan kampanye dalam rangka Pilkada Serentak 2024. Rapat ini dihadiri oleh seluruh Pengawas Pemilu Kecamatan se-kabupaten Mojokerto, bertujuan untuk memperkuat persiapan dan pengawasan tahapan kampanye yang tengah berlangsung.
Dalam sambutannya, Savitri Rindyana, selaku Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa menyampaikan pentingnya evaluasi berkelanjutan hingga hari pencoblosan. Ia mengungkapkan bahwa rapat serupa akan rutin digelar setiap minggu,
"Rencananya, setiap Sabtu atau Minggu, minimal akan ada satu kali rapat hingga hari pencoblosan. Melalui rapat ini, kita akan melakukan evaluasi dan persiapan pengawasan untuk tahapan-tahapan terdekat," ungkapnya, Jum’at (18/10).
Salah satu fokus utama dalam rapat kali ini adalah pentingnya pendokumentasian yang lebih akurat dan menyeluruh terhadap kegiatan kampanye. Menurut Savitri, banyak pengawas di lapangan yang belum optimal dalam mendokumentasikan momen-momen krusial selama kampanye, seperti penyampaian visi dan misi pasangan calon serta identifikasi peserta kampanye.
“Kami menemukan bahwa beberapa momen penting atau krusial sering terlewat dari pendokumentasian. Pengawas tidak hanya sekadar mengambil foto, tetapi juga harus memastikan momen-momen penting, seperti penyampaian visi dan misi oleh pasangan calon serta siapa saja peserta kampanye yang hadir, terdokumentasi dengan jelas dalam foto maupun video,” tegas Savitri.
Ia menekankan bahwa dokumentasi yang lengkap dan akurat sangat diperlukan sebagai bukti dan acuan dalam menghadapi dugaan pelanggaran kampanye.
"Ketika ada dugaan pelanggaran, kita wajib melakukan pencegahan, baik dengan mengingatkan atau melakukan peneguran, serta mendokumentasikan semua yang terjadi," lanjutnya.
Selain pengawasan kampanye, rapat evaluasi kali ini juga membahas persiapan pengawasan logistik pemilu yang menjadi salah satu tahapan krusial dalam penyelenggaraan Pilkada. Pengalaman dari pemilu sebelumnya menunjukkan bahwa pengawasan di gudang logistik sering kali tidak maksimal karena kurangnya kehadiran pengawas di lokasi yang tepat.
"Saat pengawasan di gudang logistik, beberapa teman lebih banyak berada di luar gudang daripada di dalam. Hal ini menyebabkan pengawasan tidak maksimal. Seharusnya, kita selalu stand by di dalam gudang untuk memastikan semua proses berjalan lancar," ujar Savitri, mengingatkan pentingnya kehadiran pengawas di setiap tahapan logistik.
Dengan diadakannya rapat evaluasi dan koordinasi ini, diharapkan seluruh pengawas pemilu dapat lebih teliti dalam menjalankan tugas mereka di lapangan, terutama dalam pengawasan kampanye dan logistik. Evaluasi yang terus menerus diharapkan dapat meminimalisir pelanggaran dan menjaga integritas pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
penulis : tll
editor : vap