Lompat ke isi utama

Berita

SUSUN IKP (LAGI), AFIDAH : “BAGIAN DARI FUNGSI PENCEGAHAN”

MOJOKERTO | Perhelatan Pilkada serentak 2020 di Mojokerto memasuki tahapan penting, dimana KPU telah mengumumkan batas minimal sayarat dukungan bagi calon Kepala Daerah yang melalui jalur perseorangan. Di jajaran Pengawas Pemilu sendiri, saat ini dalam proses rekrutmen badan ad hoc yaitu Panwascam. Bersamaan dengan itu, Bawaslu Kabupaten Mojokerto juga sedang melakukan penyusunan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP). Koordiv Pengawasan Bawaslu Kabupaten Mojokerto menjelaskan bahwa penyusunan IKP pasti dilakukan setiap menjelang pemilihan, baik pemilihan Legislatif dan Presiden, maupun pemilihan Kepala Daerah. “Ini sudah menjadi agenda rutin Bawaslu dan melekat atau menjadi bagian dari fungsi pencegahan, seingat saya ini yang ketiga sejak saya berada di Bawaslu” tutur Afidah. Dalam penyusunan IKP, selain berdasarkan data dari internal Bawaslu, juga menggali informasi dari beberapa sumber yaitu : KPU, Media dan Kepolisian. Tujuannya memetakan beberapa titik rawan yang berpotensi terjadi pada Pilkada 2020, dengan memotret kejadian pada Pemilihan-pemilihan sebelumnya. Adapun rentang waktu data yang dikumpulkan, sejak pelaksanaan Pilkada 2015 lalu. Lebih lanjut, Afidah menjelaskan bahwa mekanisme pengumpulan data dilakukan dengan menyampaikan instrument survey IKP kepada pihak-pihak yang menjadi sumber data. “Kami sudah koordinasi dengan KPU, Kepolisian dan perwakilan media. Untuk media, selain media cetak, kita juga berkoordinasi dengan media online. Disana kan banyak tuh berita-berita kejadian 2015 lalu” jelas Afidah. Hasil pengisian instrument survey beserta data pendukung, akan diverifikasi oleh Bawaslu Provinsi jawa Timur dan selanjutnya dikirim ke Bawaslu RI untuk dilakukan analisis. “Hasil analisis akan disampaikan pada publik sebagai bahan pemetaan kerawanan yang bisa mungkin terjadi lagi seperti Pemilihan sebelumnya. Dengan begitu, kita bisa bersiap diri merencanakan pola pencegahannya seperti apa, titik fokusnya dimana” beber perempuan yang sudah 10 tahun berkecimpung dalam penyelenggaraan Pemilu ini. (AFD)
Tag
Berita