Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Mojokerto Dukung Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Pemilih Pemula dalam Pilkada 2024

#

Mojokerto, Jawa Timur – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mojokerto kembali menunjukkan dukungannya terhadap kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto. Pada sosialisasi yang bertujuan meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, salah satu anggota Bawaslu Mojokerto, Savitri Rindyana, berperan sebagai narasumber. 

Kegiatan Sosialisasi di Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin Desa Kalipuro, Kecamatan Pungging, diikuti oleh puluhan santri, guru, dan pengurus pondok pesantren. Selain Savitri Rindyana, sosialisasi ini juga menghadirkan Rendy Oky Saputra selaku Komisioner Divisi Teknis KPU Kabupaten Mojokerto sebagai penyelenggara acara, Kamis (1/8/2024).

Dalam paparannya, Savitri menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mengawasi pemilu, sesuai dengan tagline Bawaslu. 

“Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu. Jadi panjenengan semua merupakan bagian dari Bawaslu sebagai pengawas partisipatif. ”

Savitri juga menghimbau peserta sosialisasi untuk melaporkan dugaan pelanggaran kepada pengawas setempat. 

“Jika ada dugaan pelanggaran, semua yang hadir disini dapat melapor ke  Pengawas Kelurahan/Desa (PKD), yang akan diteruskan ke Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam)”.

#

Savitri juga menjelaskan prosedur pelaporan pelanggaran yang harus memenuhi syarat formal dan materiil, termasuk identitas pelapor dan terlapor, lokasi dan waktu kejadian, kronologi peristiwa, serta bukti foto atau video. 

Selain itu, Savitri mengingatkan bahwa terdapat pihak-pihak yang dilarang ikut serta dalam kampanye sesuai dengan Pasal 70 ayat (1) Undang-Undang Pemilihan No. 6 Tahun 2020, seperti anggota TNI/Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), kepala desa, dan perangkat desa.

Rendy Oky Saputra dalam sambutannya menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam mengenai proses pemilu dan dampaknya terhadap pembangunan daerah. 

"Pemilu bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang menentukan arah pembangunan daerah kita. Pemilih pemula harus memahami bahwa suara mereka sangat berharga dan dapat membawa perubahan nyata," ujar Rendy. 

Ia juga menambahkan bahwa pemilih pemula memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan di masyarakat.

“Kalian adalah generasi penerus yang akan mewarisi dan membangun bangsa ini. Dengan berpartisipasi aktif dalam pemilu, kalian turut serta dalam proses demokrasi yang sehat dan berkelanjutan,” tambahnya.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan partisipasi pemilih pemula dalam Pilkada 2024 akan meningkat, sehingga proses demokrasi dapat berjalan lebih baik dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi daerah.

penulis : vap